Menurut dia, munculnya awan panas tersebut menjadi tanda sebagai erupsi Gunung Merapi. Awan panas pertama yang muncul pada pukul 17.02 WIb mengarah ke barat. Namun awan panas yang berikutnya tidak dapat terpantau dengan baik karena kondisi cuaca di puncak Merapi cukup gelap dan hujan.
Sirine bahaya di Kaliurang, Sleman berbunyi pada pukul 17.57 WIB. Pada pukul 18.05 WIB Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menarik semua petugas dari pos pengamatan.
"Pada 2006, awan panas terjadi selama tujuh menit. Namun pada tahun ini, awan panas sudah terjadi lebih dari 20 menit" katanya.
Lamanya awan panas tersebut, lanjut dia, menunjukkan energi yang cukup besar. Pada pukul 18.00 WIB terdengar letusan sebanyak tiga kali yang terdengar dari pos Jrakah dan pos Selo yang disusul dengan asap membumbung setinggi 1,5 kilometer mengarah ke selatan. "Tipe letusan Merapi dipastikan eksplosif" ujarnya.
Berikut dibawah ini kronologis letusan Gunung Merapi yang terjadi Selasa sore hingga menjelang malam :
1) Pukul 17.02 mulai terjadi awan panas selama 9 menit
2) Pukul 17.18 terjadi awan panas selama 4 menit
3) Pukul 17.23 terjadi awan panas selama 5 menit
4) Pukul 17.30 terjadi awan panas selama 2 menit
5) Pukul 17.37 terjadi awan panas selama 2 menit
6) Pukul 17.42 terjadi awan panas besar selama 33 menit
7) Pukul 18.00 sampai dengan 18.45 terdengar suara gemuruh dari
Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo
8) Pukul 18.10, pukul 18.15, pukul 18.25 terdengan suara dentuman
9) Pukul 18.16 terjadi awanpanas selama 5 menit
10)Pukul 18.21 terjadi awanpanas besar selama 33 menit
11)Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api
bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 1,5 km dari
puncak Gunung Merapi
12)Pukul 18.54 aktivitas awanpanas mulai mereda
13)Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara
No comments:
Post a Comment